Jumat, 16 Mei 2014

Tugas Softskill "Sistem Perekonomian di Indonesia"

 

Andika Dwi Cahyani
10112780
2KA08


  •  Sistem Perekonomian
Pengertian sistem perekonomian atau sistem ekonomi
Sistem ekonomi adalah berupa aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Hal ini mencakup seluruh proses dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
·         Sistem ekonomi dapat berfungsi sebagai :
a. Sarana pendorong untuk melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan
    baik.

Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar (Liberal/Kapitalis) adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi liberal banyak dianut negara-negara Eropa  dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis) :
  1. Menerapkan sistem persaingan bebas
  2. Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
  3. Peranan pemerintah dibatasi
  4. Peranan modal sangat penting
Kelebihan Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis) :
  1. Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
  2. Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
  3. Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
  4. Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis) :
  1. Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
  2. Rentan terhadap krisis ekonomi
  3. Menimbulkan monopoli
  4. Adanya eksploitasi
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur  negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan negara komunis lainnya.
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis) :
  1. Hak milik individu tidak diakui.
  2. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
  3. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
  4. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis) :
  1. Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
  2. Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
  3. Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
  4. Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis) :
  1. Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
  2. Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
  3. Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis. Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran :
  1. Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
  2. Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
  3. Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
  4. Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran :
  1. Kestabilan ekonomi terjamin
  2. Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
  3. Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran :
  1. Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
  2. Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Sistem Kapitalis
         Sistem kapitalis merupakan satu sistem ekonomi yang wujud sejak kurun ke-19. Di antara ciri-ciri terpenting sistem ini ialah ia mengamalkan dasar pasaran bebas dan pemilikan harta individu. Dalam sistem ini,  individu bebas menggunakan sumber-sumber yang ada tanpa banyak campur tangan daripada kerajaan / negara. Kerajaan / negara tidak mengawal sumber dan tidak juga menetapkan upah dan harga. Amerika Serikat adalah di antara contoh negara yang menganut sistem ini.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :
  1. Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
  2. Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
  3. Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
  4. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
  5. Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
  6. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
  7. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
  1. Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
  2. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
  3. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :
  1. Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
  2. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas  (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain)

  • Sistem Perekonomian di Indonesia
Setiap negara menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.
Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang :

Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu, negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Ciri-ciri positif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  2. Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
  3. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
  4. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  5. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  6. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  7. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
  1. Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
  2. Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
  3. Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
4
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha.

 Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan :
  1. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
  2. Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
  3. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
  4. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
  5. Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.

Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945


Berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen :

1.      Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2.      Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3.      Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4.      Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5.      Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.


  • Perekonomian 2 Sektor, 3 Sektor dan 4 Sektor (Terbuka)

Perekonomian Dua Sektor

Perekonomian Dua Sektor atau yang biasa disebut Sistem Perekonomian Sederhana adalah Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Dari perekonomian dua sector ini pendapatannya didapatkan dari faktor – faktor produksi antara lain gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Sirkulasi aliran pendapatan untuk ekonomi 2 sektor
                         
                            

Dari sifat sirkulasi aliran-aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor seperti yang terlihat pada gambar di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu, hubungan rumah tangga dengan perusahaan sebagai balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi berupa SDA, SDM, modal & skill yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, dalam perekonomian dua sektor ini, sektor rumah tangga sebagai penyedia faktor produksi. Dari apa yang telah diberikan pada sektor perusahaan itu, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumahtangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan. Sisa dari berbagai jenis pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan untuk pengeluaran konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan. Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari sektor rumah tangga.
Perekonomian Tiga Sektor
Tidak jauh beda dengan perekonomian dua sektor, pada perekonomian tiga sektor ini terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, namun untuk perekonomian tiga sektor ini juga telah melibatkan sektor pemerintah. Hadirnya pemerintah dalam kegiatan ekonomi menjadi penting karena pemerintah menjalankan kekuasaan negara. Masyarakat rumah tangga dan perusahaan diperkuat dengan hadirnya pemerintah dalam rangka membentuk negara nasional yang kuat.
             

Pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Apabila produksi dan penyalurannya lancar maka ada kecenderungan harga barang akan turun atau sekurang-kurangnya stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal.


  •        Manfaat :
1. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi produsen yaitu kebutuhan akan faktor produksi modal dan skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
2. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi konsumen yaitu Konsumen mendapatkan pembayaran atas faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh produsen yang kemudian digunakan untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah tangga produksi.

  •       Peranan :    
    1. Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:
                    a)      Produsen
                    b)      Pengguna faktor produksi
                    c)      Agen pembangunan
                    d)     Penyedia dan penyalur barang dan jasa 
            Peranan produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai guna suatu
barang untuk kepentingan orang lain atau masyarakat.
2. Peranan rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi anatar lain:
                     a)      Pengatur  
                     b)      Konsumen 
                     c)      Sebagai produsen 
                     d)     Pembuat dan pelaksana aturan main 
                     e)      Menjamin kompetis
                     f)       Menyediakan barang publik 
Masyarakat ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini mencakup ekspor dan impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi perbankan. 
3. Peran rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
                      a)      Konsumen
                      b)      Pemasok atau pemilik faktor produksi
                      c)      Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan
        Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. 
        Peranan konsumen secara umum adalah bahwa melalui kegiatan konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat. 

  •       Contoh Peranan : 
        •   Contoh peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: 
     a)      Produsen, yaitu berperan dalam menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar negeri. 
     b)      Pengguna faktor produksi, yaitu menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam atau bahan baku, modal, tenaga kerja dan keahian. 
    c)      Agen pembangunan, yaitu berperan membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan seperti membuka lapangan kerja, membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM dll. 
    d)     Penyedia dan penyalur barang dan jasa, yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan jasa agar dapat dinikmati oleh konsumen. 
        •   Contoh peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: 
     a)      Konsumen, yaitu berperan mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. 
      b)      Pemasok atau pemilik faktor produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor produksi yang dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa. 
      c)      Ikut mempengaruhi mengenai apa yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa konsumen turut memberi pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen. 
        •   Contoh peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu: 
      a)      Pengatur, yaitu bahwa pemerintah harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan kerugian bagi rakyat banyak.  Misalnya dengan membuat undang-undang dan peraturan, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter dll.
      b)      Konsumen, untuk melakukan tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk keperluan peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan keamanan Negara dll. 
      c)      Sebagai produsen, pemerintah juga menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat misalnya perusahaan air minum, listrik, tambang minyak, bank dll. 
     d)     Pembuat dan pelaksana aturan main, yaitu pemerintah menjamin bahwa peserta pasar akan berlaku secara jujur dan mematuhi aturan main yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh pasar. 
      e)      Menjamin kompetisi, yaitu pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada praktik tidak terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi menyingkirkan pesaing dari pasar. 
       f)       Menyediakan barang publik, yaitu pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak untuk menyediakan barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan. 
        •   Contoh peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
      a)      Sebagai pasar bagi produk yang dihasilkan, yaitu bahwa masyarakat luar negeri merupakan konsumen potensial dan memiliki daya beli yang tinggi 
      b)      Sebagai produsen, yaitu bahwa masyarakat luar negeri menghasilkan banyak sekali produk dan peralatan seperti mobil, komputer, mesin dll. 
      c)      Perdagangan luar negeri, yaitu perdagangan antar negara yang bisa menghasilkan devisa dan keuntungan yang sangat besar. 
      d)     Pertukaran tenaga kerja, yaitu pengiriman tenaga kerja dari suatu negara yang mengalami kelebihan tenaga kerja ke negara lain yang membutuhkan yang akan menghasilkan devisa. 
      e)      Sebagai investor/ penanaman modal, yaitu penanaman modal ke negara lain untuk mengelola modalnya di negara lain tersebut agar memperoleh keuntungan. 
      f)       Pinjaman luar negeri, yaitu pemberian pinjaman dari luar negeri yang sangat berguna untuk mengatasi permasalahan ekonomi dalam negeri yang sudah mendesak. 
      g)      Bantuan luar negeri, yaitu pemberian bantuan dari negara lain atas terjadinya bencana alam dan perang.

Perekonomian Empat Sektor
Perekonomian terbuka empat sektor adalah gambaran nyata pola kegiatan ekonomi modern yang ada di dunia saat ini. Dikatakan perekonomian terbuka atau empat sektor, karena adanya hubungan para pelaku ekonomi suatu negara dengan negara lain. Peranan perekonomian luar negeri sangat besar dalam rangka menjalin kerja sama ekonomi berupa perdagangan dan investasi, serta diantara negara juga dapat melakukan hubungan diplomatik. Kegiatan ekonomi seperti ekspor dan impor sangat mewarnai perkonomian modern saat ini.

Berikut ini akan dijelaskan kegiatan ekonomi empat sektor,berikut ini gambar circular flow diagramnya:
 
                           


Dalam siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat bidang atau sektor utama sebagai pelaku ekonomi di mana setiap sektor memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Berikut ini adalah keempat sektor utama pelaku ekonomi tersebut :

    1.   Sektor Rumah Tangga
Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen. Dalam peekonomian empat sektor, sektor rumah tangga menjalin hubungan dengan sektor-sektor lain yaitu sektor perusahaan, pemerintah dan dunia internasional. Hubungan itu sebagai berikut:
 
a. Hubungan dengan Perusahaan
  - Rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
  - Rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- Rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
 - Rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.
 c. Hubungan dengan Dunia Internasional
  - Rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa. Sama halnya dengan sektor rumah tangga, sektor perusahaan juga menjalin hubungan dengan sektor rumah tangga, sektor pemerintah juga sektor dunia internasional.
a. Hubungan dengan RumahTangga
   - Perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
  - Perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
- Perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negeri.

3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan RumahTangga
   - Pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
b. Hubungan dengan Perusahaan
   - Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
   - Pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
    c. Hubungan dengan Dunia Internasional
  - Pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari dunia internasional. Dari ekspor pemerintah mendapatkan devisa. Selain itu, pemerintah menetapkan kebijakan ekspor maupun impor.

4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negeri
Hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- Dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.

Keempat pelaku ekonomi tersebut melakukan kegiatan ekonomi dengan saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan masing - masing. Melalui proses hubungan atau interaksi tersebut, maka terjadilah perputaran : faktor produksi, arus uang, arus barang dan jasa.

Daftar Pustaka
http://ikrimatulhusna1.blogspot.com/2013/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar