Andika Dwi Cahyani
10112780
2KA08
- Sistem Perekonomian
Pengertian
sistem perekonomian atau sistem ekonomi
Sistem ekonomi adalah berupa aturan–aturan atau cara–cara yang menjadi satu kesatuan dan
digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian. Hal ini mencakup seluruh proses
dan kegiatan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai
kemakmuran.
·
Sistem ekonomi dapat berfungsi
sebagai :
a. Sarana pendorong untuk
melakukan produksi
b. Cara atau metode untuk
mengorganisasi kegiatan individu
c. Menciptakan mekanisme tertentu
agar distribusi barang dan jasa terlaksana dengan
baik.
Sistem Perekonomian Pasar
(Liberalis / Kapitalis)
Sistem ekonomi Pasar (Liberal/Kapitalis)
adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan
penawaran). Sistem ekonomi liberal merupakan sistem perekonomian yang
memberikan kebebasan seutuhnya dalam segala bidang perekonomian kepada setiap
orang untuk memperoleh keuntungan yang seperti dia inginkan. Sistem ekonomi
liberal banyak dianut negara-negara Eropa dan Amerika Serikat.
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis) :
- Menerapkan sistem persaingan bebas
- Kedaulatan konsumen dan kebebasan dalam konsumsi
- Peranan pemerintah dibatasi
- Peranan modal sangat penting
Kelebihan Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis) :
- Setiap individu bebas memiliki alat produksi sendiri
- Kegiatan ekonomi lebih cepat maju karena adanya persaingan
- Produksi didasarkan kebutuhan masyarakat
- Kualitas barang lebih terjamin
Kekurangan Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis) :
- Sulit terjadi pemerataan pendapatan.
- Rentan terhadap krisis ekonomi
- Menimbulkan monopoli
- Adanya eksploitasi
Sistem
Perekonomian Perencanaan (Etatisme / Sosialis)
Sistem ekonomi etatisme/sosialis
merupakan sistem ekonomi dimana ekonomi diatur negara. Dalam sistem ini,
jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah
pusat. Dalam perekonomia ini yang menjadi dasar adalah Karl Marx , dia
berpendapat bahwa apabila kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan
memunculkan masyarakat yang berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua
pihak. Negara yang menganut sistem ini seperti Rusia, Kuba, Korea Utara, dan
negara komunis lainnya.
Ciri-ciri Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis) :
- Hak milik individu tidak diakui.
- Seluruh sumber daya dikuasai negara.
- Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
- Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Kelebihan Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis) :
- Pemerintah lebih mudah ikut campur dalam pembentukan harga.
- Kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara merata.
- Pelaksanaan pembangunan lebih cepat.
- Pemerintah bebas menentukan produksi sesuai kebutuhan masyarakat.
Kekurangan Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/Sosialis) :
- Individu tidak mempunyai kebebasan dalam berusaha
- Tidak ada kebebasan untuk memiliki sumber daya.
- Potensi dan kreativitas masyarakat tidak berkembang.
Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan
campuran atau perpaduan antara sistem ekonomi liberal dengan sistem ekonomi sosialis.
Pada sistem ekonomi campuran pemerintah melakukan pengawasan dan pengendalian
dalam perekonomian, namun pihak swasta (masyarakat) masih diberi kebebasan
untuk menentukan kegiatan-kegiatan ekonomi yang ingin mereka jalankan.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran :
- Jenis dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
- Hak milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentingan umum.
- Pemerintah bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
- Ada persaingan, tetapi masih ada kontrol pemerintah
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran :
- Kestabilan ekonomi terjamin
- Pemerintah dapat memfokuskan perhatian untuk memajukan sektor usaha menengah dan kecil
- Adanya kebebasan berusaha dapat mendorong kreativitas individu
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran :
- Sulit menentukan batas antara kegiatan ekonomi yang seharusnya dilakukan pemerintah dan swasta
- Sulit menentukan batas antara sumber produksi yang dapat dikuasai oleh pemerintah dan swasta
Sistem Kapitalis
Sistem kapitalis merupakan satu
sistem ekonomi yang wujud sejak kurun ke-19. Di antara ciri-ciri terpenting
sistem ini ialah ia mengamalkan dasar pasaran bebas dan pemilikan harta
individu. Dalam sistem ini, individu bebas menggunakan sumber-sumber yang
ada tanpa banyak campur tangan daripada kerajaan / negara. Kerajaan / negara
tidak mengawal sumber dan tidak juga menetapkan upah dan harga. Amerika Serikat
adalah di antara contoh negara yang menganut sistem ini.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
- Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
- Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
- Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
- Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
- Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
- Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
- Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
- Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.
Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :
- Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
- Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain)
- Sistem Perekonomian di Indonesia
Setiap negara
menganut sistem ekonomi yang berbeda-beda terutama Indonesia dan Amerika
serikat , dua negara ini pun menganut sistem ekonomi yang berbeda. Awalnya
Indonesia menganut sistem ekonomi liberal, yang mana seluruh kegiatan ekonomi
diserahkan kepada masyarakat. Akan tetapi karena ada pengaruh komunisme yang
disebarkan oleh Partai Komunis Indonesia, maka sistem ekonomi di Indonesia
berubah dari sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi sosialis.
Pada masa Orde
Baru, sistem ekonomi yang dianut oleh bangsa Indonesia diubah kembali menjadi
sistem demokrasi ekonomi. Namun sistem ekonomi ini hanya bertahan hingga masa
Reformasi. Setelah masa Reformasi, pemerintah melaksanakan sistem ekonomi yang
berlandaskan ekonomi kerakyatan. Sistem inilah yang masih berlaku di Indonesia.
Berikut sistem ekonomi yang dianut oleh
Indonesia dari masa Orde Baru hingga sekarang :
Sistem
Ekonomi Demokrasi
Sistem ekonomi demokrasi dapat didefinisikan sebagai
suatu sistem perekonomian nasional yang merupakan perwujudan dari falsafah
Pancasila dan UUD 1945 yang berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dari,
oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah. Pada sistem
demokrasi ekonomi, pemerintah dan seluruh rakyat baik golongan ekonomi lemah
maupun pengusaha aktif dalam usaha mencapai kemakmuran bangsa. Selain itu,
negara berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan kegiatan
perekonomian. Dengan demikian terdapat kerja sama dan saling membantu antara
pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Ciri-ciri
positif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
- Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.
- Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
- Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
- Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
- Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
- Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Ciri-ciri
negatif pada sistem ekonomi demokrasi :
- Sistem free fight liberalism, yaitu sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan dan dapat menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain sehingga dapat menimbulkan kelemahan struktural ekonomi nasional.
- Sistem etatisme, di mana negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mendesak dan mematikan potensi dan daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
- Persaingan tidak sehat dan pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan masyarakat.
4
Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi
kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara
yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi
kerakyatan. Sistem ekonomi ini berlaku sejak tahun 1998. Pada sistem ekonomi
kerakyatan, masyarakatlah yang memegang aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan
pemerintah yang menciptakan iklim yang bagus bagi pertumbuhan dan perkembangan
dunia usaha.
Ciri-ciri Sistem Ekonomi Kerakyatan :
- Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan yang sehat.
- Memerhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial, dan kualitas hidup.
- Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
- Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja.
- Adanya perlindungan hak-hak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
Sistem Ekonomi Indonesia dalam UUD 1945
Berdasarkan Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal 33 setelah amandemen :
1.
Perekonomian disusun
sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2.
Cabang-cabang produksi
yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
oleh negara.
3.
Bumi dan air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
4.
Perekonomian nasional
diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5.
Ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
- Perekonomian 2 Sektor, 3 Sektor dan 4 Sektor (Terbuka)
Perekonomian Dua Sektor
Perekonomian
Dua Sektor atau yang biasa disebut Sistem Perekonomian Sederhana
adalah Perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Dari
perekonomian dua sector ini pendapatannya didapatkan dari faktor – faktor
produksi antara lain gaji dan upah, sewa, bunga, dan untung. Keseimbangan dalam
perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi
pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan
mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri.
Sirkulasi aliran
pendapatan untuk ekonomi 2 sektor
Dari sifat sirkulasi aliran-aliran pendapatan dalam
perekonomian dua sektor seperti yang terlihat pada gambar di atas, dapat
diambil kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut yaitu, hubungan rumah tangga dengan perusahaan sebagai balas
jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi berupa SDA, SDM, modal &
skill yang dimiliki sektor rumah tangga oleh sektor perusahaan, dalam
perekonomian dua sektor ini, sektor rumah tangga sebagai penyedia faktor
produksi. Dari apa yang telah diberikan pada sektor perusahaan itu, sektor
rumah tangga akan memperoleh aliran pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga,
dan untung. Sebagian besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh
sektor rumahtangga akan di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang
dan jasa-jasa yang di hasilkan oleh sektor perusahaan. Sisa dari berbagai jenis
pendapatan rumahtangga yang tidak di gunakan untuk pengeluaran konsumsi akan
ditabung dalam institusi-institusi keuangan. Pengusaha-pengusaha yang
memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang
dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari sektor rumah tangga.
Perekonomian Tiga Sektor
Tidak jauh beda dengan perekonomian
dua sektor, pada perekonomian tiga sektor ini terdiri dari sektor rumah tangga
dan sektor perusahaan, namun untuk perekonomian tiga sektor ini juga telah
melibatkan sektor pemerintah. Hadirnya pemerintah dalam kegiatan ekonomi
menjadi penting karena pemerintah menjalankan kekuasaan negara. Masyarakat
rumah tangga dan perusahaan diperkuat dengan hadirnya pemerintah dalam rangka
membentuk negara nasional yang kuat.
Pada arus
lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor terdapat pelaku ekonomi ketiga yaitu
pemerintah yang memilki fungsi utama sebagai pengatur perekonomian. Jadi pada
arus lingkar kegiatan ekonomi tiga sektor ada tiga kelompok yang berinteraksi
yaitu konsumen, produsen dan pemerintah. Apabila produksi dan penyalurannya
lancar maka ada kecenderungan harga barang akan turun atau sekurang-kurangnya
stabil. Sehingga rumah tangga konsumsi akan dapat mengatur kecenderungan
konsumsinya dan semua pendapatannya tidak akan habis dibelanjakan sehingga
masih ada bagian dari pendapatannya yang ditabung sebagai modal.
- Manfaat :
1. Manfaat
diagram pelaku ekonomi bagi produsen yaitu kebutuhan akan faktor produksi modal
dan skill akan dapat terpenuhi oleh rumah tangga konsumsi sehingga pada
akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan.
2. Manfaat
diagram pelaku ekonomi bagi konsumen yaitu Konsumen mendapatkan pembayaran atas
faktor-faktor produksi dan skill yang dipakai oleh produsen yang kemudian digunakan
untuk membeli barang dan jasa yang dijual oleh rumah tangga produksi.
- Peranan :1. Peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam perekonomian yaitu:
a)
Produsen
b)
Pengguna faktor produksi
c)
Agen pembangunan
d)
Penyedia dan penyalur barang dan jasa
Peranan
produsen secara umum adalah menciptakan atau menaikkan nilai guna suatu
barang untuk kepentingan orang
lain atau masyarakat.
2. Peranan
rumah tangga negara atau pemerintah dalam kegiatan ekonomi anatar lain:
a)
Pengatur
b)
Konsumen
c)
Sebagai produsen
d)
Pembuat dan pelaksana aturan main
e)
Menjamin kompetis
f) Menyediakan barang publik
Masyarakat
ekonomi luar negeri adalah pelaku ekonomi yang berhubungan dengan transaksi luar negeri, sektor ini
mencakup ekspor dan impor barang dan jasa serta aliran modal yang berkaitan dengan transaksi investasi perbankan.
3. Peran
rumah tangga konsumsi adalah sebagai berikut:
a)
Konsumen
b)
Pemasok atau pemilik faktor
produksi
c)
Ikut mempengaruhi mengenai apa
yang akan diproduksi oleh perusahaan
Konsumen atau rumah tangga konsumsi adalah
rumah tangga yang melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan.
Peranan konsumen secara umum adalah bahwa
melalui kegiatan konsumsinya mampu menggerakkan kegiatan ekonomi
masyarakat.
- Contoh Peranan :
• Contoh
peran perusahaan atau rumah tangga produksi dalam kegiatan perekonomian di
masyarakat yaitu:
a)
Produsen, yaitu berperan dalam
menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan oleh rumah tangga konsumsi pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya termasuk juga untuk dijual ke luar
negeri.
b)
Pengguna faktor produksi, yaitu
menggunakan berbagai faktor produksi berupa sumber daya alam atau bahan baku,
modal, tenaga kerja dan keahian.
c)
Agen pembangunan, yaitu berperan
membantu pemerintah dalam kegiatan pembangunan seperti membuka lapangan kerja,
membangun infrastruktur, mensejahterakan karyawan, meningkatkan kualitas SDM
dll.
d)
Penyedia dan penyalur barang dan
jasa, yaitu menghasilkan sekaligus menyalurkan barang dan jasa agar dapat
dinikmati oleh konsumen.
• Contoh
peran konsumen atau rumah tangga konsumsi dalam kegiatan perekonomian di
masyarakat yaitu:
a)
Konsumen, yaitu berperan
mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga produksi dalam
rangka memenuhi kebutuhan hidup.
b)
Pemasok atau pemilik faktor
produksi, yaitu sebagai pemilik dan pemasok faktor-faktor produksi yang
dibutuhkan oleh rumah tangga produksi atau perusahaan untuk menghasilkan barang
dan jasa.
c)
Ikut mempengaruhi mengenai apa
yang akan diproduksi oleh perusahaan, yaitu bahwa konsumen turut memberi
pengaruh terhadap kecenderungan barang apa yang sebaiknya diproduksi oleh
perusahaan agar sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.
• Contoh
peran pemerintah atau rumah tangga negara dalam kegiatan perekonomian di
masyarakat yaitu:
a)
Pengatur, yaitu bahwa pemerintah
harus mengatur lalu lintas perekonomian dalam negeri untuk menjaga stabilitas
ekonomi dan mencegah terjadinya kekacauan dan hal-hal yang dapat menimbulkan
kerugian bagi rakyat banyak. Misalnya dengan membuat undang-undang
dan peraturan, melakukan pengawasan, menetapkan kebijakan fiskal dan moneter
dll.
b)
Konsumen, untuk melakukan
tugasnya pemerintah juga memerlukan barang dan jasa. Misalnya untuk keperluan
peralatan dan perlengkapan kantor, kepentingnan pertahanan dan keamanan Negara
dll.
c)
Sebagai produsen, pemerintah juga
menjalankan perusahaan milik negara, khususnya produksi barang dan jasa yang
vital bagi kepentingan negara dan kesejahteraan masyarakat misalnya perusahaan
air minum, listrik, tambang minyak, bank dll.
d)
Pembuat dan pelaksana aturan
main, yaitu pemerintah menjamin bahwa peserta pasar akan berlaku secara jujur
dan mematuhi aturan main yang berisi apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
oleh pasar.
e)
Menjamin kompetisi, yaitu
pemerintah menjamin iklim kompetisi yang baik dimana tidak ada praktik tidak
terpuji seperti kolusi, monopoli dan penetapan harga yang berpotensi
menyingkirkan pesaing dari pasar.
f)
Menyediakan barang publik, yaitu
pemerintah memilki kewenangan untuk menagih pajak untuk menyediakan
barang-barang publik seperti pertahanan negara dan keadilan.
• Contoh
peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan perekonomian di masyarakat yaitu:
a)
Sebagai pasar bagi produk yang
dihasilkan, yaitu bahwa masyarakat luar negeri merupakan konsumen potensial dan
memiliki daya beli yang tinggi
b)
Sebagai produsen, yaitu bahwa
masyarakat luar negeri menghasilkan banyak sekali produk dan peralatan seperti
mobil, komputer, mesin dll.
c)
Perdagangan luar negeri, yaitu
perdagangan antar negara yang bisa menghasilkan devisa dan keuntungan yang
sangat besar.
d)
Pertukaran tenaga kerja, yaitu
pengiriman tenaga kerja dari suatu negara yang mengalami kelebihan tenaga kerja
ke negara lain yang membutuhkan yang akan menghasilkan devisa.
e)
Sebagai investor/ penanaman
modal, yaitu penanaman modal ke negara lain untuk mengelola modalnya di negara
lain tersebut agar memperoleh keuntungan.
f)
Pinjaman luar negeri, yaitu
pemberian pinjaman dari luar negeri yang sangat berguna untuk mengatasi
permasalahan ekonomi dalam negeri yang sudah mendesak.
g)
Bantuan luar negeri, yaitu
pemberian bantuan dari negara lain atas terjadinya bencana alam dan perang.
Perekonomian Empat Sektor
Perekonomian terbuka empat sektor
adalah gambaran nyata pola kegiatan ekonomi modern yang ada di dunia saat ini.
Dikatakan perekonomian terbuka atau empat sektor, karena adanya hubungan para
pelaku ekonomi suatu negara dengan negara lain. Peranan perekonomian luar
negeri sangat besar dalam rangka menjalin kerja sama ekonomi berupa perdagangan
dan investasi, serta diantara negara juga dapat melakukan hubungan diplomatik.
Kegiatan ekonomi seperti ekspor dan impor sangat mewarnai perkonomian modern
saat ini.
Berikut ini akan dijelaskan
kegiatan ekonomi empat sektor,berikut ini gambar circular flow diagramnya:
Dalam siklus aliran pendapatan suatu
perekonomian dibagi menjadi empat bidang atau sektor utama sebagai pelaku
ekonomi di mana setiap sektor memiliki hubungan interaksi masing-masing dalam
menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
Berikut ini adalah keempat sektor utama pelaku ekonomi
tersebut :
1.
Sektor Rumah Tangga
Terdiri dari individu-individu yang
bersifat homogen. Dalam peekonomian empat sektor, sektor rumah tangga menjalin
hubungan dengan sektor-sektor lain yaitu sektor perusahaan, pemerintah dan
dunia internasional. Hubungan itu sebagai berikut:
a. Hubungan
dengan Perusahaan
- Rumahtangga melakukan pembelian
barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- Rumah tangga mendapatkan
pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan
dengan Pemerintah
- Rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
- Rumah tangga menerima penerimaan
berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.
c. Hubungan dengan Dunia
Internasional
- Rumah tangga mengimpor barang dan
jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang
dan jasa. Sama halnya dengan sektor rumah tangga, sektor perusahaan juga
menjalin hubungan dengan sektor rumah tangga, sektor pemerintah juga sektor
dunia internasional.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Perusahaan menghasilkan
produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- Perusahaan memberikan penghasilah
dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga,
dsb.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- Perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
- Perusahaan menjual produk dan jasa kepada
pemerintah.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- Perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun
jasa dari luar negeri.
3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan
masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Pemerintah menerima setoran pajak
rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- Pemerintah mendapatkan penerimaan
pajak dari pengusaha.
- Pemerintah membeli produk dari
perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
c. Hubungan
dengan Dunia Internasional
- Pemerintah mendapatkan penerimaan
pajak dari dunia internasional. Dari ekspor pemerintah mendapatkan devisa.
Selain itu, pemerintah menetapkan kebijakan ekspor maupun impor.
4. Sektor
Dunia Internasional / Luar Negeri
Hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa
dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- Dunia internasional menyediakan barang dan jasa
untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- Dunia internasional mengekspor produknya kepada
bisnis-bisnis perusahaan.
Keempat pelaku ekonomi tersebut
melakukan kegiatan ekonomi dengan saling berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan
masing - masing. Melalui proses hubungan atau interaksi tersebut, maka
terjadilah perputaran : faktor produksi, arus uang, arus barang dan jasa.
Daftar Pustaka
http://ikrimatulhusna1.blogspot.com/2013/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html